kali ini aku mau ngomongin masalah sikap overprotective.
dulu aku selalu kesel kalo liat ada orang yang overprotective .
Selalu bilang begini “kenapa sih dilarang larang ini itu! Padahal kan gak ada apa apa.!”
Entah kenapa, sekarang aku punya pandangan yang berbeda dari yang dulu.
Rasanya aku sedikit mengerti mengapa beberapa orang bersikap overprotective.
Kadang aku kasihan kepada orang orang yang overprotective itu. Mereka sering dicerca dan diumpat akibat sikap mereka itu.
Padahal mereka bersikap begitu karena mereka sayang.
Hanya saja mereka mengungkapkan rasa sayangnya itu berbeda dengan sebagian orang yang nonoverprotective.
Okelah, memang terlalu berlebihan dan terlalu mengekang seseorang itu enggak baik.
Tapi mereka berbuat seperti itu karena mereka terlalu sayang, sehingga mereka terlalu khawatir.
Ibaratkan aja deh kalo misalnya kita punya barang kesayangan.
Entah itu boneka, pajangan, buku, atau bahkan motor dan mobil.
Kalo kita bener bener sayang sama barang kesayangan kita itu, kita pasti akan merawatnya tiap hari kan ?
Dan kita juga gak sembarangan ngasi orang untuk megang atau memakai barang kesayangan itu kan ?
Kita pasti hati hati banget jika memegang atau memakai barang kesayangan kita tersebut.
Kita gak mau barang kesayangan kita tergores atau rusak karena orang lain kan ?
Nah. Itulah yang dilakukan sama orang yang overprotective itu.
Mereka sebenarnya sayang . sayang banget malah.
Tapi ya itu, sangking sayangnya mereka , mereka jadi tidak menghiraukan perasaan orang yang terlalu mereka kekang tersebut.
Manusia bukanlah benda mati.
Jadi , kita tidak bisa seenaknya mengatur kehendak orang lain. Karena mereka mempunyai pikiran sendiri dan kehendak sendiri untuk mengatur hidup mereka.
Hal inilah yang kurang dipahami para “overprotecter” tersebut.
Mereka butuh diingatkan.
Jika kita bertemu atau kenal dengan para “overprotecter” itu, jangan selalu berpikir negatif.
Berpikir positif sedikit terhadap mereka.
Pikirlah bahwa mereka begitu karena mereka terlalu sayang sama kita.
=)
29/03/11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar